Selasa, 17 Januari 2017

Jernihnya Air di Petilasan Prabu siliwangi Majalengka

Seperti Biasa saya dan istri merencanakan mengisi liburan di Bulan januari ini, kilas balik setelah diskusi panjang lebar tempat yang belum di kunjungi dan terjangkau dengan kendaraan dan dari segi waktu juga tuga terjangkau tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat, dan pulangnya bisa sekalian mampir kesumedang. tujuanya untuk menghirup udara pedesaan, akhirnya di putuskanlah ke Majalengka, Majalengka sebuah daerah yang nampaknya kurang terkenal tetapi disana ada sebuah wisata alam sekaligus wisata religi yang jarang sekali di kenal oleh masyarakat umum, tempat ini terdapat di kaki gunung cermai, tapi di kenal di kalangan masyarakat yang percaya akan adanya petilasan prabu siliwangi sehingga banyak berkunjung kesini. Seperti apa sih tempatnya?..... saya juga penasaran yang membuat saya penasaran adalah kejernihan air dari sumber air yang katanya di keramatkan. Makanya saya mencoba melancong ketempat ini.

Majalengka Merupakan sebuah kabupaten yang berada di kaki gunung cermai sebelah timur di propinsi Jawa barat gunung cermai dan gunung cakrabuana adalah gunung yang terkenal di tempat itu, salah satu wisata alam yang terkenalnya adalah Wisata Alam Prabu Siliwangi. Akses jalan menuju tempat ini sangar Sempit sekali jika anda datang berkunjug ketempat ini dengan rombongan menyewa bus bus besar yang akan ketempat ini akan kesulitan menuju lempat ini, ditambah lagi sarana parkir yang tidak terlalu luas.

Jarang Sekali Kita temukan Papan petunjuk arah Menuju Kawasan ini, ada juga hanya beberapa buah dan itu pun petunjuknya tulisanya kecil. Tapi Jangan takut nyasar jika anda berniat ke tempat ini, bila anda dari jakarta atau pantura menuju cirebon,  atau yang dari jalur selatan, sumendang menuju majalengka rajagaluh, cari akses yang menuju jalan Cirebon - palimanan lalu cari akses ke jalan majalengka - Rajagaluh jika binggung tanya warga sekitar rata2 sudah pada tau terus Menuju desa pajaran patokanya adalah pohon beringin besar dan masjid jami an nur rifan seperti di bawah ini.

patokan menuju kesini mesjid dan pohon beringin tua
Dari pohon beringin masih 500 m lagi menuju jalan kecil, sampai menemukan sebuah danau yang lumayan besar  bernama Situ Cipadun. pemandanganya pun sangat indah, lebih asik lagi jika anda membawa sepeda motor dapat lansung dibawa masuk kelokasi tanpa harus jalan kaki melewati jalan menanjak.

loket masuk

paling banyak yang datang kesini adalah orang orang di sekitar seperti orang indramayu, cirebon dan sumedang.  sisanya dari tempat lain.

Harga tiket masuk lumayan terjangkau  anak anak 10 ribu dan dewasa 15 ribu, saat saya berkunjung ketempat ini paling banyak anak anak, karena lokasi ini cocok buat yang senang berenang, terutama anak anak. Dari Tiket masuknya nampaknya tempat wisata ii di kelola langsung oleh Desa pajajaran.

kebetulan anak saya juga senang bermain diair makanya saya ajak kesini sekaligus untuk liburan dan menikmati sejuknya hutan alam wisata Prabu siliwangi. SEperti biasa ga enak jika kita tamasya tidak mengetahui keadaan dan sejarah tempat yang kita kunjungi bagi yang belum ingin berkunjung kesini baca dulu catatan saya ini sebagai sumber referensi agar perjalanan menyenangkan.

Berkunjung ketempat ini kita dapat 4 wisata sekaligus, situ cipadun, wisata alam hutan pajajaran, wisata air pemandian, dan wisata religi makan prabu siliwangi.

1. situ Cipadun

jika kita jalan dari tempat parkir mobil pohon beringin dan masjid tadi kita akan sampai di situ cipadung, merup[akan sebuah kolam atau danau yang di jadi kan tempat penampungan air untuk pengairan persawahan dimana situ ini terletak di 2 desa yaitu desa pajajaran dan desa Indrakila rajagaluh.



untuk menikmati situ cipadun kita tidak di kenakan biaya apa pun alias gratis, pemandangan di situ ini sangat indah kumpulan persawahan yang membentuk terasiring begitu indah begitu pula kumpulan pepohonan yang berasal dari hutan lingdung pajajaran, bagi yang ingin kerleliling mengelilingi situ dengan perahu di sediakan juga di tempat ini. Walaupun airnya agak keruh kehijauan di dak bening seperti di pemandian sumber air pajajaran tetapi tempat ini sangat sejuk dan asri.
2. Wisata alam hutan pajajaran
setelah membayar anda dapat menaiki jalan menanjak bagi yang bawa motor dapat membawa motornya naik ketempat ini. Menyusuri pinggiran hutan pajajaran.

jalan menanjak di pinggir hutan

terdapat 2 jalan masuk melalui jalan cor beton dan satu lagi jalan batu berundak yang sudah di buat tangga tangga. sebagai jalan pulang yang melewati warung warung toko sovenir. biasa digunakan untuk jalan pulang

monyet liar yg jinak
suasana sejuk khas pegunungan sudah mulai terasa ditempat ini, udara yang bersih saat kita hirup membuat tubuh ini segar dang ingin lansung menikmati jernihnya mata air hutan pajajaran.

jangan heran jika anda bekunjun ditempat ini banyak sekali kita jumpai monyet monyet liar yang bergelantungan di atas pohon, 

dan ini merupakan salah satu keunik objek wisata prabu siliwangi. jika sore hari menurut bang dedi penjual cilok di tempat ini jika menjelang sore hari moyet moyet tersebut akan banyak berdatangan untuk mencari makan.

bahkan ada juga yang menghampiri kita terutama yang membawa bungkusan, tetapi jangan khawatir terhadap moyet di tempat ini, monyet disini sangat jinak dan jarang sekali merebut bungkusan yang kita bawa saat melintasinya, berbeda sekali saat kita berkunjung ke cagar alam pantai pangandaran di mana monyetnya akan mendekati orang orang yang membawa bungkusan.

hutan dengan monyet liar
tak bosan bosan untuk menghirup udara segar dan menghembuskan kembali secara perlahan, sambil merasakan sejuknya angin yang berhembus dari sela sela pepohonan.

jika kita ingin berkeliling hutan, tempat ini di batasi agar tidak ada yang tersasar dan mudah pemantauan dari petugas objek wisata prabu siliwangi  




3. Wisata Air Mata air hutan pajajaran
Hutan lindung di tempat ini sangat bersih dan terawat walupun pengelola tempat ini menurut info yang saya dapatkan diserahkan sepenuhnya pada desa pajajaran dan paguyuban warga di sekitar objek wisata Brabu siliwangi.

Menurut saya pribadi perawatanya juga terbilang bagus. Hanya lahan parkir yang sepertinya harus di perluas, dan promo promo di medsos yang harus dilakukan agar objek ini dapat tersosialisasi dan di ketahui di kota kota lain.

Akhirnya setelah berjalan kaki melewati rimbunan pohon dan jalan setapak menanjak sampai juga kita di kolam pemandian wisata Prabu siliwangi sebelum menikmati jernihnya air kita foto dulu.


kesan pertama saat datang kekolam ini adalah takjub, seperti berkunjung di negeri dongeng, dan ingin sekali lompat menceburkan diri bermain air di tengah hutan  ditemani suara jangkrik yang bersaut sautan. 

keunikan kedua adalah sebuah kolam yang berair jernih dengan ratusan ikanya, Danau buatan ini layaknya sepeti bendungan yang menampung air dar sumbermata air yang berada di atas danau tersebut, menampung air yang dari mata air desa  telaga pancuran  yang ada di belakangnya tepatnya di ujung gambar di belakan foto ini. 

Airnya sangat jernih, seperti Umbul Pongok di klaten. Tetapi tidak dalam seperti umbul pongok mirip sekali dengan  mata air cimincul di subang. tetapi di cimincul di kelilingi persawahan jika di tempat ini di kelilingi hutan lindung seluas 3 ha. Cocok bagi anda yang membawa anak untuk berenang bersama ikan di tempat ini tapi jangan coba-coba mengambil ikan di tempat ini ada mitos yang beredar jika mengambil ikan di tempat ini akan dilanda kesusahan.

Air dari mata ir Hutan Pajajaran ini juga di salurkan melalui pipa pipa oleh PDAM setempat untuk keperluaan warga sekitar tempat ini utuk kegiatan sehari hari juga keperluan pengairan sawah.

ditengah kolam terdapat patung lumba lumba yang memuntahkan air, yang airnya di salurkan melalui pipa dari mata sumber mata air di belakangnya.
jernihnya air hingga ikan dan dasar kolam terlihat

sangkin beningnya dasar kolam ini juga terlihar dari atas, mandi dan berenang mengejar ikan ikan di sini adalah keunikan tersendiri yang dapat di nikmati di tempat ini. Ada ratusan ekor ikan mirip seperti ikan koi baik ukuran besar sebesar betis orang dewasa besar dan kecil berenang di tempat ini membuat tempat ini semakin menyenangkan terutama untuk anak anak.


Saat saya berkunjung ketempat ini sebagian besar adalah anak sekolah yang studi tour ke tempat ini, mulai dari anak anak, orang dewasa dan juga orang tua berasal dari daerah sekitar tempat ini. Atau dari kota kota yang berdekatan dengan majalengka

sumber mata air
sumber mata air dari hutan pajajaran ini sangai bening dan jernih, mengalit dari selasela bebatuan dan tanah menuju aliran air dan di teruskan ke pipa pipa penyaluran air yang di buat sebagai tempat pemandian.

Dan tempat ini mayoritas pengunjungnya adalah anak anak, anak muda dan orang dewasa yang sedang berenang menikmati jernihnya air

jika di gunakan untuk keperluan mandi airnya sangat sejuk di badan serta agak terasa dinging, dan membuat tubuh menjadi seger kembali.

sumber mata air berada di balik tembok itu
bagi yang membawa anak kecil di sediakan juga kolam pemandian khusus anak anak di tempat ini, selain itu terapi ikan juga di sediakan di lokasi ini.


4. Wisata petilasan Prabu siliwangi 

Dalam kawasan wisata ini terdapat dua buah telaga (Talaga Emas dan Talaga Pancuran)yang di keramatkan  yang di gunakan untuk membersihkan diri sebelum masuk ke petilasan prabu siliwangi selain itu kedua telaga ini sangat di keramatkan oleh warga sekitar yang di gunakan untuk membersihan diri sebelum masuk kepetilasan prabu siliwangi, telaga emas konon kabarnya merupakan telaga yang di gunakan oleh bidadari untuk mandi. Menurut cerita yang saya dengan dari tukang cilok di tempat ini yang saya tanyakan secara tidak sengaja saat membeli cilok


petilasan bisa dikatakan sebabagi tempat yang pernah di singgahi, mungkin sebagai tempat meditasi.Petilasan ini ramai di kunjungi apa lagi saat acara kliwonan info dari para pedagan yang ada di sini. Sebagian besar yang mengunjungi tempat ini adalah orang arang tua yang ingin ziarah kepetilasan ini, memanjatkan doa dan menyukuri atas nikmat yang sudah diberikan.

apa sih isi dalam rumah joglo tersebut?... yang disebut-sebut sebagai petilasan prabu siliwangi yuk kita lihat kedalam. baca bismilah dulu di lanjutkan salam....

beberapa orang tua sempat saya sapa keluar dari tempat itu membawa derigen air yang airnya di ambil dari pancuran emas yang katanya akan di gunakan untuk obat, belum sempat saya tanya tanya untuk apa air tersebut beliau cepat sekali bergegas meninggalkan saya  dengan penasaran masuk kedalam rumah tersebut

 
menurut penjaga tempat ini yang saya tidak tulis di sini mengunakan seragam safari hitam, dimana jika di lihat berbentuk sebuah rumah dengan bentuk joglo dengan pendopo dedepannya yang di gunakan untuk beristirahat. sedangkan dalam nya berupa ruangan dengan karpet merah dan di pokoknya terdapat bentuknya seperti makam, tapi sepertinya bukan makam sebuah tanda berupa batu dimana terdapat menhir( sebuah batu tegak) yang di tutupi 4 tiang di tutup gordin merah berombe kuning emas


saya lupa nama penunggu kuncen tempat ini, sehingga belum sempat menuliskan di blog ini.


membawa oleh oleh air dengan derigen
foto diatas saya ambil saat menuju ke sumber mata air beberapa orang ada membawa pulang air keramat dari telaga pancuran ada pula dari telaga emas.

itu adalah sekilah catatan kunjungan saya bersama istri dan anak saat berkunjung ke Objek wisata Prabu siliwangi, cocok bagi anda yang berjiwa petualang ketempat ini, dan ingin menghirup udara segar sambil berengan di telaga, sekaligus berjiarah mengingat kematian. dan belajar sejarah. setelah dari lokasi ini ada baiknya berpamitan dahulu dengan mengucapkan salam atau selamat tinggal agar penghuni tempat ini tidak ada yang mengikuti kita sampai di rumah. Dan jangan berbuat mesum di tempat ini.


sedikit saran,   ada baiknya jika berkunjung ketempat ini bersama sama dengan rombongan atau minimal 3 orang, karena jika sendirian berenang di tempat ini terasa sepi, seperti berada di tengah hutan, dan carter kendaraan dr awal berangkat hingga pulang, karena belum ada akutan umum, jalan menuju ke atas sangat sempit, jika belum mahir mengendarai motor atau mobil jgn dilakukan untuk keselamatan. Siapakan uang secukupnya karena lokasi tidak ada ATM. Jangan lupa bawa obat nyamuk seperti autan, sofel dan sejesnisnya untuk mencegah gigitan nyamuk. usahakan bawa air minum botol, karena jalan kaki keatas akan menguras tenaga walaupun hanya 500 meter. Jika Ingin ketempat ini dan belum tahu rutenya Gunakan googlemaps untuk antisipasi tersasar.

Salam Indonesia 

Rabu, 11 Januari 2017

Pantai Legenda Tirtamaya Indramayu

Mengenal nama Indramayu teringat akan buah yang bernama mangga yang rasanya cengir dan manis yang diberinama mangga indramayu.namun bukan mangga Indramayu yang ingin saya ceritakan di sini, Tapi Sebuat Daerah di jawa barat akan objek wisatanya yang juga terkenal dengan icon mangganya

Dan ternyata daerah ini tidak seterkenal mangganya yang sebagian besar daerahnya merupakan persawahan yang disebelah utaranya bersebelahan dengan laut jawa,  jika di lihat dari letak geografisnya Indramayu sangat identik dengan laut Jawa disebelah utara, Orang  sering menyebutnya jalur pantura saat tol cipali belum beroperasi daerah ini menjadi tempat langganan macet oleh para pemudik yang ingin pulang kampung ke jawa tengah dan jawa timur hingga bali NTT juga NTB melalui jalur pantai utara pasti melewati Kabupaten Indramayu.

Disebelah tenggara bersebelahan dengan kabupaten Cirebon yang terkenal dengan sebuatan kota udang, sedangkan batas sebelah selatan bersebelahan dengan 2 kabupaten yaitu kabupaten sumedang yang terkenal dengan Tahu sumedangnya dan kabupaten Majalengka Yeng terkenal dengan petilasan prabu siliwangi, serta sebelah barat berbatasan dengan Subang yang terkenal dengan nanas Madunya

Indramayu sendiri identik dengan Laut dan sawah, walau pun sebagian besar mata pencarian penduduk indramayu adalah Petani. Keanehan dari indramayu terletak dari bahasa yang di gunakannya walaupun disini termasuk jawabarat tapi indramayu bahasa daerahnya bukan mengunakan bahasa sunda tetapi mengunakan bahasa jawa yang petikan dialeknya agak aneh hampir serupa dengan bahasa cirebonan. Nagasari merupakan kue pisang yang di bungkus daun pisang merupakan cirikhas makanan indramayu.

Selain Buah mangganya Indramayu, dikenal sebagai tempat ke 6 pengolahan kilang - kilang minyak modern milik PT Pertamina yang sudah beroperasi sejak 1994 dengan pengolahan produksi minyak mentah dengan produksinya yang didistribusikan ke beberapa daerah di jawabarat dan banten seperti Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (Minyak Tanah), LPG, Propylene yang berada di balongan masuk kecamatan balongan,mungkin itu yang saya tahu tentang indramayu. sisanya bisa ditambahkan sendiri.



Indramayu Juga terkenal dengan Jajaran Pantai salah satunya sebuah pantai legenda bernama tirtamaya pantai fenomenal sangat terkenal sebelum terjandinya abrasi sekitar tahun 90 an. seperti apakah pantai tirtamaya ini?... 


Kali ini saya bersama istri dan bintang menyempatkan diri untuk mengisi liburan berkunjung ke pantai tirtamaya pantai yang penuh legenda ini. karena penasaran seperti yang di katakan orang orang. Akhirnya saya bersama istri menuju pantai ini, Kebetulan perjalanan dari Bekasi menempuh waktu 3 jam melewati Bekasi - Karawang - Subang - Pamanukan - Indramayu - JatiBarang - Pantai Tirtamaya


lokasi pantai ini berada di jalan indramayu - cirebon berdekatan dengan pantai glayem, karena berada di dataran rendah otomatis pantai nya juga landai dan debur ombaknya masih tergolong kecil, untuk menahan deburan ombak dan menghalau dari abrasi air laut nampaknya pemerintah setempat di indramayu menempatkan break water penahan ombak di sekeliling melingkar di sekitar bibir pantai untuk mencegah abrasi.


pantai berpasir hitam kecoklatan ini merupakan cirikhas pantai pantai di indramayu dimana memiliki pesona tersendiri, nampak di sepanjang pantai di lingkari break water agar ombak yang masuk kepantai dapat terpecah.



keunikan pantai ini di banding pantai lain yang ada di indramayu memiliki jembatan yang dapat di jadikan dermaga untuk perahu dari pemkab indramayu saya lupa menayakan ke petugas rute kapal ini mungkin bisa ke pulau biayawak karena ada beberapa kapal milik disparbud kabupaten indramayu yang bersandar di sini. 

Otomatis jembatan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Apalagi yang hobi fotografi apa lagi di nikmati kala fajar akan tiba dan kala senja akan menjelang.

Kita dapat berduduk santai di sepanjang pantai sambil menikmati deburan ombak dan angin laut. Atau sekedar duduk duduk santai di bawah payung yang telah di sediakan sambil minum kopi atau kelapa muda.

Lebar jembatan ini kurang lebih 3 meter dengan tiang penyangga dikanan kirinya agar orang yang melewati tidak tercebur lansung ke laut, Yang menarik Di ujung Jembatan terdapat sebuah yang agak naik keatas dari jembatan berbentuk bujur sangkar, panggung yang dapat di gunakan untuk melihat lansung ke laut lepas.


Dari atas panggung tersebut kita dapat melihat jelas laut jawa yang begitu luas dengan hiasan kapal kapal yang terlihat kecil. Kilang Pertamina balongan juga tampak jelas terlihat dari tempat ini, begitu juga pantai balongan dan pantai glayem terlihat jelas dari tempat ini

Bagi yang menggunakan rok pendek jangan coba coba berada di sini, karena angin darat ditempat ini sangat kencang sekali, yang ada tidak bisa menikmati pesona laut dan alam sekitar malah sibuk memeganging rok untuk menutupi paha karena rok yang ber ayun ayun tertiup angin.



Pemandangan sekilas jika kita berada di atas tempat ini seperti berada di tengah laut, Laut yang semakin kita pandang jauh menatap semakin berwarna  biru tua seperti tak ber ujung
Berselfie ria di tempat ini seperti berada di atas kapal pesiar, anginnya yang kencang dan laut yang luat berayun ayun membentuk gelombang seakan akan akan membawa kita bermimpi naik kapal pesiar, ditambah lagi desiran ombak yang bergulung bergantian membuat panorama menjadi eksotik

Karena begitu eksotiknya tempat ini banyak pengunjung yang berdatangan ketempat ini, Di tempat ini pula sering di jadikan tempat kencan, dan berkenalan oleh para muda mudi setempat, terutama saat menjelang senja hingga malam hari, tak percaya?.. 

datang dan kunjungilah tempat romantis di indramayu ini, bagai mana tidak suasana menjelang senja apalagi menjelang matahari terbit dipagi hari tempat ini begitu romantis di tambah lagi di temani pujaan hati melihat laut luas dan ngukir mimpi mimpi indah kesebrang lautan dengan pujaan hati.

Bahkan dari tempat ini kita dapat melihat jelas matahari terbit dari atas laut, Tapi sayang sekali dan mungkin bukan rejeki saya saat saya berkunjung ke tempat ini tidak dapat mengabadikan momen matahari terbit karena kondisi pantai sedang di guyur hujan dan di selimuti awan kelam.

walau pun tidak dapat menikmati sang fajar, Tapi saya masih beruntung dapat melihat matahari terbenam dari panggung jembatan pantai tirtamaya, wajar saja tempat ini di jadikan pantai paling oke di Indramayu. 


Disediakan juga muhola yang lumayan luas dan bersih, sarana tempat mandi yang nyaman dan bersih juga di sedikan Banyak Gajebo  di tempat ini, Di gazebo ini kita dapat berkumpul bersama keluarga untuk menikmati indahnya panorama di temani es kelapa muda yang di jajakan di kantin pantai ini. Sambil menunggu berkumandangnya azan magrib.


Saat malam mulai tiba, jangan terburu buru untuk meninggalkan pantai tirtamaya luangkan waktu sejenak untuk menikmati malam indah di pantai tirtamaya, dan jangan khawatir takut kelaparan perut keroncongan, anda dapat memesan aneka makanan laut di kios kios yang terdapat di sini.  

Sambil melihat laut  luas kala malam mulai tiba. Ditemani udang goreng mentega dan cumi asam manis, nasi liwet hangat dan ikan bakar beserta air kelapa muda. Menikmati indahnya malam di pantai tirtamaya


Mungkin itu sekelumit cerita saya buat referensi liburan di pantai Tirtamaya, masih banyak pantai lain yang tidak kalah menariknya dan itu masih di Indramayu

Sebenarnya masih banyak cerita-cerita seru yang tak mungkin di ceritakan di sini, ajak keluarga, kerabat, sabahat, tetangga dan pacar berkunjung ketempat ini, nikmati keindahan alamnya dan jangan merusak fasilitas yang ada. Sempatkan lah berkunjung ke pantai legenda Tirtamaya ini apa lagi saat anda melewati pantura saat di indramayu, Selamat berkunjung ke Indramayu

Salam indonesia.



Senin, 02 Januari 2017

Benteng Van Der Wijck

Menutup liburan Sebelumnya masih di catatan saya ingin ngucapin Selamat tahun baru 2017, Di pembukaan Tahun ini Catatan diawali dari kunjungan Ke Benteng Van Der Wijck sebuah benteng tua di Gombong. Ya maksud hati ingin kilas balik kemasalalu sebelum membukan lembaran baru di 2017 ini. Apa yang sudah kita lakukan di tahun tahun sebelumnya.


mengingat sejarah berarti mengingat juga sebuah kisah yang kebetulan di awal tahun ini saya menyempatkan diri berkunjung ketempat ini, sebuah benteng peninggalan Belanda Yang dulunya bernama Fort General Cochius, yang terjadi pada masa perang Diponegoro, yang terjadi tahun 1825-1830.

Dan sebelum perang itu berlansung benteng ini  didirikan pada tahun 1818 yang di prakarsai oleh Jendral Van den Bosh ini memiliki luas benteng sebesar ...berapaya saya lupa, inget tinginya saja sekitar 9.67m kemudian berganti nama dengan Benteng Van Der Wijck. Sempat di Gunakan Untuk Latihan Pasukan jepang Dan PETA.

Bagi Yang Belum Pernah ke sini ini lah penampakan bentengnya Dari Depan



1. Bentuk Arsitektural 

a. Luar Benteng
Dilihat dari bentuknya, Arsitektural dari Bentuk Bangunan  Benteng ini menurut saya ini sangat seperti layaknya bangunan tua jaman yang sudah 100 tahun lalu, Dengan Cirikhas bangunan belanda Yang Banyak lengkunganya di setiap lorong dindingnya, UNIK berbeda dengan bentuk benteng Pada Umumnya. Beberapa Asesoris tambahan Seperti Sebuah kendaraan Tempur LApis baja Berupa Tank dan Meriam  Yang Kabarnya Adalah Peninggalan Belanda.


Di belakang saya adalah penampakan bangunan tersebut, JIka Kita lihat dari seksama dan sangat dekat, bangunan  benteng ini hanya terbuat dari batu kali sebagai pondasi dan tumpukan batu bata merah yang di susun satu persatu mulai dari bawah dinding hingga atapnya

Tidak Ada Batu Batu Lain seperti marmer dan sejenisnya di benteng ini, Tapi uniknya bangunan ini dapat bertahan hingga saaat ini. Walau pun terlihat dengan batu bata Merah namun dinding nya sangat kokoh sekali, dan dapat di buktikan dengan memukul tembok bunyi pukulannyapun sangat berbeda padat dan berisi.

Diatas benteng terdapat Sebuah kereta yang dapat kita naiki untuk berkeliling mengelilingi benteng utuk melihat suasana di atas benteng.

Benteng bercat merah ini tertulis tahun 1818 ini berarti abad 18 benteng ini di bangun. seperti dijelaskan di atas saat itu pada masa 7 tahun sebelum perang Diponegoro Berlangsung nampak pula patung Diponegoro tertera di dekat barak.

Masuk Kedalamnya terdapat sebuah galeri Foto Saat Pemugaran Benteng ini berlangsung.

b. Dalam Benteng 

Terdapat empat buah gerbang, 3 lantai dalam Benteng ini, dimana di setiap lantai jika kita hintung satu persatu mulai dari lantai satu ada 16 ruangan berukuran 18 x 6,5 m. Ada 27 ruangan kecil dan 25 ruangan kecil semua bentuk lantai 1 memutar membentun segi delapan. Terdapat 72 jendela, 63 pintu penghubung, 8 tangga memutar keatasmenuju ke lantai dua

Lajut lagi di lantai dua. Dilapisi cat putih Dengan Hijau dimana  ada 84 jendela, 70 pintu penghubung dan empat undakan ke Dak layangnya bangunan tua Tempat ini Begitu Senyap Dan dingin di penuhi lorong lorong untuk menuju ruang ruang berikutnya

Lanjut kita naik keatas Dak, dimana Di dak terdapat kereta yang dapat kita naiki untuk berkeliling Benteng tidak usah jalan kaki. Dengan Menaiki tangga yang bentuknya memutar dan sangat curam serta lembap maklup suasanya habis di guyur hujan.

c Dari Atas Benteng

JIka kita lihat dari atas bentuk atap nya juga terbuat dari batu batu, yang di susun sama seperti dindingnya bersiku membentuk segi tiga layaknya sebuah atap rumah dan bentuknya pun terlihat kokoh dan tidak rapuh.




Keunikan yang lain adalah bangunan ini berbentun segi delapan, yang jika di telusuri saya baru mendengar bangunan dengan bentuk segi delapan jarang sekari bentuk bangunan segi delapan terutama bangunan TUa dimana pertama di Indonesia yaitu Benteng Van Der Wijck dan di Australia. Di tengah benteng terdapat lapangan luas. Yang di tengahnya berbentuk segi delapan.


Benteng Yang bertepatan dengan kompleks secata TNI ini berada di Jl. Sapta Marga, Desa Sedayu, Kecamatan Gombong,Kebumen. Dari balik didinding tembok pagarnya terdengar sayup sayup para tentara yang sedang berlatih sabil berlari menyuarakan yel yel, dan benteng ini pernah diambil alih tentara jepang, dan pernah pula menjadi sekolah KNIL pada tahun 1940. Dan Pelatihan Tentara PETA.

Berkunjung Ketempat ini saya sarankan jangan sendirian, karena yang saya alami adalah suasana yang sepi dan aura aura mistis yang membuat merinding serta lembab dan pengap saat berada di dalam benteng terutama saat menaiki tangga menuju atap benteng, jika Sendiri sangat Sunyi sekali, jika bisa ajak teman buat masuk kedalamnya.