Selasa, 04 Oktober 2016

Menjelajah Istana Ratu Boko

Menurut cerita orang orang di Jogja terdapat peninggalan Sebuah istana atau sebuah keraton, yang letaknya di atas bukit jika dilihat dari tempat tersebut seperti berada di negeri diatas awan pemandanagan di bawahnya berupa sebuah kota yang begitu indah apalagi jika di nikmati disenja hari kemilau cahaya orange  bercampur hitam menghiasi jagat raya membuat tempat ini begitu romantis.

Rasa penasaran membuat saya ingin tahu lebih dalam bentuk keraton pada jaman dulu sekitar abab ke 8, hingga terpuaskan sudah rasa ingin tahu saya terhadap istana tersebut, berikut ini saduran yang saya dapatkan saat berkunjung ke istana ratu boko berdasarkan cerita yang saya dapatkan saat perjalanan ketempat ini. Bagi yang ingin tau penampakan istana ratu buku silahkan saja baca artikel perjalanan ini.
Menurut cerita cerita dari pak kuncoro penduduk yang tinggal dekat tempat ini, Orang asli dari desa tlogo lor, yang berkembang di tempat ini istana ratu boko atau biasa di sebut situs ratu boko ada juga yang menyebut candi boko ternyata sudah ada sejak abad ke 8 M pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran.

Tempat ini didirikan sebagai tempat menyendiri tempatnya diatas pengunungan dan jika dilihat dari tempat ini seantero kota jojga bisa kelihatan dengan latar belakang gunung merapi dan bahkan candi prambanan pun terliat dari tempat ini.


seperti yang saya ceritakan diatas, karena letaknya ada di pegunungan Ratu Boko Terletak di bukit Boko, kita harus naik terlebih dahulu melalui anak tangga yang sudah di buat rapih. tempat ini sepertinya dibuat pundak berundah mulai dari dinding dan bangunan yang lain menyatu seperti sebuah situs ini merupakan sebuah istana.



Ternyata tempat ini sangat luas latar dari tempat ini juga cukup unik dan menarik diatas perbukitan. dari foto diatas nampak sudah terlihat gapura, candi pembakaran dan menara pandang yang terlihat sangat jelas.


setelah sampai diatas kita akan di hadapkan oleh dua buah gapura untuk pintu masuk, gapura pertama, gapura pertama ini merupakan pintu masuk pertama unk masuk kearea istana ratu boko, tempat ini sungguh benar benar asri nyaman dan hening, angin gunung semilir bertiup di pelataran candi.

saat akan masuk ketempat ini rasa bangga akan kehebatan bangsa ini saat melihat peninggalanya yang masih bersisa hingga saat ini, baik berupa candi atau sebuah keraton yang patut di ketahui oleh anak cucu kita bahwa sejarah telah tercatat nusantara pertiwi ini memang sungguh luar biasa. 


Memasuki gapura pertama terdapat halaman luas yang berada di sebelah utara dan selatan jika kita memandangkan mata kedepan nampak candi prambanan dapat terlihat dari tempat ini, semilir angin mulai bertiup kencang di tempat ini. 

suasana yang tepat untuk mengunjungi tempat ini di kala hari menjelang senja, kita dapat melihat matahari terbenam dari tempat ini, cocok buat pecinta foto grafi. dan pemburu matahari terbenam

 
menaiki gerbang gapura ke dua, suasana berubah menjadi panas dan mentari bersinar terik karena memasuki gapura kedua didalam situs ini tidak ada pepohonan hanya ada ruang lapang dan beberapa dua buah situs besar

Di lokasi ini terdapat 4 bagian  yaitu bagian Tengah, barat, tenggara dan timur. sambel berjalan santai mari kita menjelajah satu persatu dari bagian Tengah setelah memasuki gapura.

berikut adalah penampakan bagian tengah setelah memasuki gapura ke 2 berupa alun alun taman yang cukup luas.


a. Bagian Tengah 

Bagian tengah merupakan bagian yang berada setelah gapura ke dua dimana terdapat lapangan alun alun, kolam, paseban disisi  kirinya terdapat bukit dan candi pembakarandan lalu disisi kanan merupakan paseban dan taman menuju pendopo,  sedangkan wujud dari candi pembakaran seperti gambar di bawah ini


1. Candi pembakaran
bentuk candi pembakaran terdapat 2 altar,bentuknya lapang dan datar dengan anak tangga di sisi depannya mirip seperti panggung, namun di atas tempat ini terdapat sumur yang airnya di gunakan dalam upacara keagamaan.

Dalam papan nama dahulu sumur ini di prediksi sedalam 5 meter airnya di letakan di dalam kendi dan dibacakan mantra mantra, di gunakan untuk upacara tawur agung di candi prambanan

 
Setelah dari candi pembakaran sebelahnya terdapat dua buah banguan yang mirip seperti pendopo tetapi bukan pendopo keterangan di tempat ini berupa paseban.

2. Paseban
paseban merupakan bangunan situs yang berada di sebelah candi pembakaran dimana terdapat 2 buah paseban di lokasi ini, paseban biasanya di gunakan sebagai ruang tunggu atau ruang yang di gunakan tamu untuk bertemu seorang raja.
 

disekitar paseban masih banyak batu batu yang berserakan yang belum tahu wujud dari bangunan apa saja yang ada di tempat di sekitar paseban.

Diatas adalah gambar paseban yang berada di halaman utama setelah memasuki gapura ke dua dari sisa sisa peninggalan ratu boko


gambar halaman selatan setelah dari bagian tengan candi ratu boko, berupa jalan setapak menuju pendopo dan kolam, memasuki tempat ini udara sudah mulai sejuk karena sudah di tumbuhi beberapa pohon perindang di tempat ini, terutama akses menuju taman dan kolam dalam kompleks situs ratu boko.

terlihat di sekeliling terdapat batu batu putih breksi yang mungkin mungkin akan di jadikan satu membentuk potongan potongan sebuah istana atau keraton seperti yang ada sebelumnya dan terdapat beberapa tukang baru sang sibuk memasing pazel pazel batu tersebut. 

setelah di susuri ternyata luas juga keraton ini, selama perjalanan membayangkan betapa megahnya tempat ini mungkin dulu saat bener bener berwujud sebuah keraton tempat ini begitu eksotih dan anggun.

mengikuti jalan setapak kita akan di suguhkan dengan sebuah kolam dengan anak tangganya yang menurun di atas kolam layaknya sebuah taman di sebuah istana di hiasi tanaman bunga bungaan.

kolam tersebut sepertinya dijadikan sebagai taman layaknya sebuah taman dalam sebuah keraton, dan di atas kolam ada anak tangga yang menuju keatas bukit yang meng hubungkan lansung ke arah pendopo di bagian tenggara.


b. bagian tenggara
setelah melewati taman dan kolam kita berjalan menyusuru arah untuk melihat pendopo , beberapa balai, 3 candi, kolam pemandian, dan kompleks Keputren. berupa bangunan pendopo dengan dinding pagar dengan 4 buah gapura di kanan kirinya 

1. Pendopo
pada bagian ini terdapat 1 buah pendopo  yang berukuran 40,80 meter dan lebar 33,90 meter dengan tingg 3 metar  dikelilingi pagar batu  didalamnya terdapat 2 buah batur 





Di bagian tenggara terdapat beberapa situs meliputi 2 buah pendopo seperti gambar di atas yang mungkin di gunakan sebagai ruang pertemuan seperti gambar di atas, selain itu juga di sebelah tembok terdapat beberapa balai yang dan sebuah candi kecil yang di gunakan sebagai tempat untuk meletakan sesaji berupa dupa atau bungabungaan dan sejenisnya yang terdapat kolam diatasnya seperti gambar di bawah.






2. KOLAM Pemandian
beruntung sekali sisa sisa peninggalan sejarah kolam pemandian sebah istana masih tersisa di tempat ini,kolam pemandian ditempat ini ter dapat 2 bagian, yang berada si sisi selatan dan utara, kedua kolam tersebut di pisahkan dengan tembok besar dan dapat di lalui dengan melewati gapura.

2.1. kolam selatan
kolam selatan ini identik dengan berbentuk bulat,terdapat 14 buah kolam besar berbentuk bundar serta 13 buah yang bentuknya bulat kecil dan 1 buah bententuk kotak kecil.

2.2. kolam sebelah utara

kolam sebelah utara identik dengan bentuk kotak persegi panjang dimana terdapat 5 buah kolam  berukuran besar dan 2 buah ber ukuran kecil.


letak kolam ini bersebelahan dengan keputren namun karenan keraton ini berada di atas perbukitan jadi posisi paling tinggi berada di pintu gerbang utama lenajutnya ke pendopo lalu ke kolam dan istana keputren.



3. Keputren
keputren ini di disinyalir sebagai sebuah istana keputrian dimana menurut papan nama yang terdapat di tempat ini terdapat 2 buah batur seperti pada gambar.
di kompleks keputren juga terdapat bekas bekas sisa bongkahan sebuah candi  atau mirip sekali dengan stupa jumlahnya lupayan banyak bentuknya bulat melingkar seperti stupa tersebar hampir diseluruh taman keputren


c. bagian timur

bagian timur ini merupakan perbukitan yang terdapat sebuah goa batu, untuk melihat goa tersebut kita dengan menyusuri naka tangga di perbukitan sebelah timur, goa ini di fungsikan sebagai tempat semedi dimana terdapat dua buah goa batu di tempat ini, 


setelah menaiki anak tangga yang menuju keatas perbukitan sebelah timur, posisi goa waddon berada di bawah  

a. goa wadon
bentuk goa ini tidak terlalu besar, pintu masuknya berupa kota bujur sangkar disebut goa wadon karena terdapat simbol kelamin perempuan di tempat ini


b. goa lanang
 
goa yang ke dua dimana posisi gua berada diatas dari doa wadon, di sebut goa lanang karena di goa ini terdapat simbol yoni yang di gambarkan simbol sebagai alat kelamin laki laki.

goa ini berukuran lebih panjang dari goa lanang, dan ruangan didalamnya juga lebih tinggi dari goa lanang.





bagi yang ingin menikmati senja di sore hari tempat ini sangat cocok untuk berselfi ria.atau melihat saat matahari terbenam dengan latar kota jogyakarta dan gunung merapi yang terlihat dengan jelas, biaya tiket masuknya juga di bedakan jika sudah sore hari bisa mencapai 100,000. agar lebih murah anda dapat membeli paket tiket khusus di candi prambanan yang sudah termasuk 2 situs sekaligus dan biaya tranportasi dari prambanan ke candi keraton ratu boko.

banyak orang yang belum mengetahui tempat ini, terutama orang orang yang berada di luar jogyakarta. seperti saya yang awalnya tidak tahu tempat ini, hingga akhirnya penasaran dan ingin mengunjunginya.Jika anda berkunjung ke Jogya sempat kanlah untum mampir ketempat ini.