Jumat, 28 Agustus 2015

jabal tsur bukit dengan keajaiban

Pernah mendengar sebuah kisah Nabi yang di selamatkan oleh oleh Laba laba dan burung merpati?... 

pasti pernah, mungkin cerita ini pernah kita dengar ketika duduk dibangku Sekolah dasar atau sekolah Tingkat Pertama SMP, atau di taman taman pendidikan alquran TPA sebuah bukit dengan keajaibanya, kisah sejarah yang menceritakan Nabi Muhamad SAW dan sahabat Abu bakar As Sidik Dikejar kejar Oleh Kaum Qurais, hingga menaiki sebuat bukit yang di sebut bukit Tsur yang diatasnya terdapat sebuah gua kecil tempat dimana dalam kisah tersebut gua itu digunakan untuk Nabi dan sahabatnya bersembunyi. Hingga Akhirnya diselamatkan oleh Laba laba beserta sarangnya dan burung merpati, Hingga seekor ular.

Kisah ini adalah kisah yang membawa Nabi muhamad SWT, untuk melakukan suatu perjalanan yaitu perpindahan menuju kota lain guna menyebarkan syariat islam atau yang biasa di sebut dengan hijrah, umat islam sebelum melakukan hijrah ke yasrib yang sekarang di berinama Madinah







jika di liat dari kontur bentuknya, bukit yang berbentuk seperti punuk onta atau punggung onta yg biasa digunakan untuk tempat cadangan air, bentuknya seperti pegunungan di jawabarat tetapi bedanya bukit ini tidak di tumbuhi pepohonan hanya pasir dan batu terjal yang tandus.

Bukit tsur sendiri memiliki tiga buah puncak dimana puncaknya antara satu pucak dengan puncak lainya  saling berdekatan dan menyambung. Bukit itu termasuk salah satu bukit yang tertinggi di Kota Makkah. biasa di sebut hayyu alhijrah, sebuah gunung dengan ketinggian 458 meter






Untuk mendaki gunung ini sampai puncaknya akan memerlukan waktu sekitar satu hingga dua jam menyusuri bukit terjal berbatu dengan ketinggian 458 meter, Peristiwa tersebut tertuang dalam Alquran, tepatnya di surah at-Taubah ayat 40. Di dalamnya dijelaskan:

إِلَّا تَنْصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ الَّذِينَ كَفَرُوا ثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا ۖ فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ 

عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُ بِجُنُودٍ لَمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِينَ كَفَرُوا السُّفْلَىٰ ۗ وَكَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ


Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita". Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Keajaiban kisah dibukit ini merupakan awal titik terang perkembangan islam sebelum nabi hijrah ke madinah, sekaligus menekankan bahwa pertolongan Allah SWT akan datang secara tiba tiba, dan tidak disangka sangka. Dengan berbagai macam cara yang manusia sendiri tidak dapat memprediksikanya.
Referensi: http://tafsirq.com/9-at-taubah/ayat-40