Rabu, 24 Juni 2015

Kenakalan Remaja di Era Modernisasi



 Kenakalan Remaja di Era Modernisasi
Oleh: Agus Dendi Rachmatsyah

 


Telah kita ketahui bahwa kenakalan remaja itu sangat menurunkan moral pada diri kita, bahkan pada bangsa kita. Oleh sebab itu, kita sebagai penerus bangsa ini harus peduli dengan moral-moral remaja yang sudah bertolak belakang dengan aturan agama. Seperti tauran antar pelajar, penggunaan obat-obatan terlarang, dan pergaulan bebas yang tidak bisa mengontrol diri kita masing-masing sehingga menimbulkan masalah yang sangat fatal, untuk diri kita maupun orang-orang disekeliling kita.
Dampak Pergaulan Bebas
Tidak hanya di dunia maya, kenakalan remaja sudah banyak sekali di sekeliling kita saat ini. Bahkan anak sudah banyak yang terjerumus ke dalam kenakalan remaja. Salah satu hal yang sejak dulu menjadi permasalahan dalam masyarakat dan membutuhkan perhatian khusus adalah penyalah gunaan obat-obatan terlarang. Pada awalnya, penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang terbatas pada dunia kedokteran. Namun, belakangan terjadi penyimpangan fungsi dan penggunaannya tidak lagi terbatas pada dunia kedokteran. Penggunaan berbagai macam narkoba ini cukup meningkat, terutama di kalangan generasi muda.  
Dikalangan pelajar, makin banyak yang terjerumus oleh kenakalan remaja. Umumnya bagi pelajar di kalangan menengah pertama dan menengah atas. Artinya, usia tersebut ialah usia yang masih produktif yang sedang mengalami yang namanya pubertas atau beranjak dewasa.
Karena semakin banyak yang terjerumus, maka ini sudah menjadi hal wajar, khususnya dikalangan pelajar pada saat ini. Dari kebiasaan buruk inilah kenakalan remaja dikalangan pelajar semakin meningkat.Apalagi pelajar yang sudah tergabung ke dalam lingkungan yang di dalamnya adalah orang-orang yang mengalami hal yang buruk ini.

      Identifikasi Masalah Kenakalan Remaja
Berdasarkan dari masalah-masalah yang muncul, dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
  1. Faktor lingkungan. Lingkungan adalah faktor yang paling berperan dalam pergaulan seseorang. Jika lingkungan di sekitar kita kurang baik, sudah tentu kita akan terjerumus. Begitupula sebaliknya, jika lingkungan di sekitar kita baik, kita juga akan terjerumus ke yang baik-baik.
  2. Peran orang tua. Orang tua adalah orang yang paling-paling bertanggung jawab terhadap anak. Orang tua yang baik seharusnya memberikan bimbingan yang baik terhadap anak tersebut.
  3. Faktor pendidikan. Setiap sekolah tentunya ingin menjadikan setiap murid-muridnya untuk memiliki akhlak yang baik dengan mengutamakan pelajaran agama. Tetapi ada juga sekolah yang terlalu menekankan pelajaran umum, sedangkan pelajaran agamanya masih kurang.
Dampak kenakalan remaja
Tumbuh kembang remaja pada zaman sekarang sudah tidak bisa lagi dibanggakan.Perilaku kenakalan remaja saat ini sulit diatasi. Baru-baru ini sering kita dengar berita ditelevisi maupun di radio yang disebabkan oleh kenakalan remaja diantaranya tawuran , pemerkosaan yang dilakukan oleh pelajar SMA , pemakain narkoba dan lain-lain.   Kehidupan remaja pada masa kini mulai memprihatinkan. Remaja yang seharusnya menjadi kader-kader penerus bangsa kini tidak bisa lagi menjadi jaminan untuk kemajuan Bangsa dan Negara. Bahkan perilaku mereka cenderung merosot.  
Kenakalan remaja yang labil umumnya rawan sekali melakukan hal-hal yang negatif, di sinilah peran orang tua. Orang tua harus mengontrol dan mengawasi putra-putri mereka dengan melarang hal-hal tertentu yang melanggar norma-norma yang ada. Namun, bagi sebagian anak remaja, larangan-larangan tersebut malah dianggap sebagai hal yang buruk dan mengekang mereka. Akibatnya, mereka akan memberontak dengan banyak cara. Tidak menghormati, berbicara kasar pada orang tua, atau mengabaikan perkataan orang tua adalah contoh kenakalan remaja dalam keluarga.
Dampak kenakalan remaja yang paling nampak adalah dalam hal pergaulan. Sampai saat ini, masih banyak para remaja yang terjebak dalam pergaulan yang tidak baik. Mulai dari pemakaian obat-obatan terlarang namun tidak semua remaja yang nakal dalam hal pendidikan akan menjadi sosok yang berkepribadian buruk, karena mereka masih cukup mudah untuk diarahkan pada hal yang benar. Kenakalan dalam hal pendidikan misalnya, membolos sekolah, tidak mau mendengarkan guru, tidur dalam kelas, dll. Dampak kenakalan remaja pasti akan berimbas pada remaja tersebut. Bila tidak segera ditangani, pasti akan tumbuh menjadi sosok yang bekepribadian buruk. Remaja yang melakukan kenakalan-kenakalan tertentu pastinya akan dihindari atau malah dikucilkan oleh banyak orang. 
Remaja tersebut hanya akan dianggap sebagai pengganggu dan orang yang tidak berguna. Akibat dari dikucilkannya ia dari pergaulan sekitar, remaja tersebut bisa mengalami gangguan kejiwaan. Yang dimaksud gangguan kejiwaan bukan berarti gila, tapi ia akan merasa terkucilkan dalam hal sosialisai, merasa sangat sedih, atau malah akan membenci orang-orang sekitarnya. Dampak kenakalan remaja yang terjadi, tidak sedikit keluarga yang harus menanggung malu. 
Hal ini tentunya sangat merugikan, dan biasanya anak remaja yang sudah terjebak kenakalan remaja tidak akan menyadari tentang beban keluarganya. Masa depan yang suram dan tidak menentu bisa menunggu para remaja yang melakukan kenakalan. Bayangkan bila ada seorang remaja yang kemudian terpengaruh pergaulan bebas, hampir bisa dipastikan dia tidak akan memiliki masa depan cerah. Hidupnya akan hancur perlahan dan tidak sempat memperbaikinya.
Kriminalitas bisa menjadi salah satu dampak kenakalan. Remaja yang terjebak hal-hal negatif bukan tidak mungkin akan memiliki keberanian untuk melakukan tindak kriminal. Mencuri demi uang atau merampok untuk mendapatkan barang berharga.

Penyelesaian
Akibat perbuatan sia-sia mereka, penyesalan yang sangat-sangat pasti datang menghampiri mereka. Dari berbagai permasalahan yang terjadi, tentunya ada solusi yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut:
  1. Membentuk lingkungan yang baik. Disebutkan di atas, kalau lingkungan adalah faktor terpenting dalam pergaulan seseorang. Maka kita sebagai penerus bangsa harus membuat pergaulan yang tidak bertolak belakang dari ajaran agama .
  2. Pembinaan yang baik dari keluarga. Diterangkan di atas pula kalau keluarga faktor yang menjadikan pribadi anak. Keluarga juga sekolah pertama dalam mendidik pribadi seseorang. Dengan membiasakan kebiasaan yang baik, dari hal kecil sampai yang besar.
  3. Sekolah. Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang dapat mendidik akhlak maupun prilaku seorang pelajar. Dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk pelajar maupun untuk lingkungan sekolah itu sendiri.

 mari kita sama sama berperan aktif menyelamatkan penerus bangsa
salam indonesia..........