Menurut cerita warga di sekitar masjid alam, dulu mesjid ini diberi nama masjid aulia, bangunan tua ini sudah berdiri sejak 1527. menurut http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/745/Al-Alam-Marunda-Masjid yang didirikan oleh Raden Fatahillah atau sunan Gunung Jati bersama para prajuritnya sebagai rasa syukur atas
penaklukan Kerajaan Pajajaran yang saat itu berkuasa di Sunda Kelapa. Yang sangat menakjubkan adalah masjid ini dibangun hanya dalam waktu 1 malam menurut cerita penduduk sekitar.
mendengar cerita tersebut membuat saya penasaran dan langsung ke lokasinya untuk melihat lebih detail bagunan masjid yang didirikan oleh Sunan Gunung Jati tersebut. Yang katanya juga ada sumur tua yang hanya kedalaman 2 meter sudah mengeluarkan air dan rasa airnya juga seperti air tawar, bukan air asin seperti layaknya daerah pinggir laut.
akhirnya tiba di mesjid tersebut, sebelum masuk ambil foto dulu.


bentuk sumur tua ini di topang dengan 4 buah pilah dengan bilasan kaki, denga berhiaskan tempelan batu pualam kecil dan di topang atap genteng seperti sebuah rumah.
kedalaman sumur jika saya lihat dari deket mencapai 2 meter tidak terlalu dalam , tapi airnya banyak dan sejuk seperti air pegunungan.
setelah berwudhu saya mencoba memasukan diri kedalam masjid, sepertinya tempat ini cocok disebut mushola karena bangunanya kecil, + 10x10 meter ketika memasuki area dalam masjid suasana didalamya pun terasa sejuk dan adem.

Jika di perhatikan terdapat empat pilar besar dilapisi cat minyak berwarna putih tinggi ke empat pilar + 206 cm.
lekut lekuk pilar pada sisi bawa seperti bujur sangkar dan di atas membulat dan bergelombang, pilar ini seperti bergaya eropa.
kemudian kayu jati bercat coklat tua untuk penopang atasnya. lalu sekitar 50 cm internet atap masjid.
Pada dinding pintu gerbang sebelah utara dan selatan bagian atas terdapat tulisan kaligrafi yang berbunyi “wa bud rabukha hatta taktikal yakin”
di atas mimbar pengimaman terdapat tiga buah tiang, dan ketiga tiang terdapat lengkungan diatas tiang tersebut.
Pada lengkungan terdapat hiasan kaligrafi dengan kalimat syahadat ruang an ini sebagai tempat penimaman. Sedangkan di dalam ruang sebelahnya terdapat dengan tiga anak tangga yang di beton. yang dibuat dengan ventilasi ventilasi udara. bagian tengahnya dihiasi dengan bentuk kelopak bunga, konsepini seperti berasitektur arab
Pada lengkungan terdapat hiasan kaligrafi dengan kalimat syahadat ruang an ini sebagai tempat penimaman. Sedangkan di dalam ruang sebelahnya terdapat dengan tiga anak tangga yang di beton. yang dibuat dengan ventilasi ventilasi udara. bagian tengahnya dihiasi dengan bentuk kelopak bunga, konsepini seperti berasitektur arab

gambar diatas adalah tampilan dari sisi selatan dimana terdapat serambi berbentuk persegi panjang ditandai dengan pintu
masuk terletak di tengah. Nampak pintu masuk sepeti digambar, Dinding serambi ditembok + 1 m
terbuatdan atasnya diberi teraris dari ukiran kayu. Begitu pula serambi sebelah timur.

Seluruh Bangunan masjid dikelilingi oleh pagar beton yang diberi cat berwarna putih.terdapat dua pintu gerbang gerbang utama berada disebelah utara dan gerbang berikutnya di sebelah timur seperti gambar disamping.
jika kita ulas balik bentuk arsitektur bangunan ini mengunakan ciri khas jawa pada bagian atapnya, bergaya ciri khas eropa pada pilar masjidnya, dan bergaya arap pada mihran pintumasuk, ruang pengimaman denga kaligrafinya.
bagi warga jakarta yang ingin mengunjungi masjid ini amatlah mudah untuk di jangkau karena masih didaerah marunda jakarta utara.
selain masjid al alam di lokasi yang sama juga terdapat rumah pitung pahlawan Jakarta.